Haba Keu Haba

Selasa, 29 April 2014

Bocah Asal Aceh Selatan Ini Alami Atresia Bilier



Banda Aceh - Bocah mungil itu terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit. Selang infus terpasang di kaki kanannya, dan dihidung juga terpasang selang. Setengah badannya diselimuti dengan kain batik. Sesekali ia menangis.
Pagi tadi, Sabtu (26/4/2014) bayi mungil itu dikerumuni oleh sejumlah dokter dan perawat berpakaian putih. Sekilas, bayi ini terlihat normal tapi kondisi fisiknya semakin kurus dan perutnya semakin membesar. Ia kerap menangis kala perutnya mulai sakit.


Bocah malang itu adalah Daffa Delfira (9 bulan). Anak pertama pasangan Hermanjal dan Rita Mailinar ini diketahui mengalami penyakit Atresia Bilier, suatu keadaan di mana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal. Daffa diketahui mengalami penyakit itu sejak sebulan lalu.



Keluarga tidak menduga anak semata wayangnya menderita penyakit langka. Meski sejak dua hari setelah dilahirkan tubuh Daffa berwarna kuning, kedua orang tuanya tidak pernah berfikir bahwa Daffa mengalami penyakit Atresia Bilier. Keluarga baru mengetahui penyakit yang diderita Daffa sejak sebulan lalu.



"Selama saya mengandung memang sering muntah-muntah. Dan saat usia kandungan sekitar empat bulan, saya sakit berat dan saat usia kandungan tujuh bulan saya sempat demam tinggi," kata ibunda Daffa, Rita Mailinar saat ditemui di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh, Jln T. Nyak Arief.



Ditemani sang ibu, Daffa di rawat di Ruang Seurune I kamar 3 RSUZA Banda Aceh. Ia di bawa ke rumah sakit Zainal Abidin untuk menjalani pencangkokan hati untuk memulihkan sakit yang dialaminya. Seharusnya, Daffa sudah harus dirawat sejak usia dua bulan, tapi keluarga mengaku sebelumnya tidak tahu tentang penyakit anaknya. 



"Baru sebulan lalu kami tau penyakit ini. Sebelumnya kami tidak terbayang anak kami harus cangkok hati," jelas Rita.

Sebelum diboyong ke RSUZA, bayi asal Meukeuk, Kabupaten Aceh Selatan ini hanya dirawat di rumah sakit kabupaten. Tim dokter di sana tidak sanggup menangani penyakit yang diderita Daffa sehingga ia dirujuk ke Banda Aceh sejak dua minggu silam.


Orang tua Daffa sudah pasrah dengan penyakit yang diderita anaknya. Kedua orang tua Daffa mengaku tidak punya biaya untuk melakukan operasi pencangkokan hati yang mencapai miliaran rupiah. "Saya tidak punya biaya sebesar itu," ungkap Rita.



Selain biaya mahal, operasi pencangkokan hati belum bisa dilakukan di RSUZA Banda Aceh. Penderitaan pasangan keluarga kurang mampu ini semakin bertambah. Di Indonesia, hanya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta yang telah menangani penyakit tersebut dengan resiko pulih cukup kecil. Kini harapan pulih Daffa hanya dicangkok hati. 



Dokter spesialis bedah anak, dr.Muntadhar, mengungkapkan, bayi yang mengalami Atresia Bilier dilahirkan dengan kondisi tubuh berwarna kuning, serta mata dan air seni juga berwarna kuning. Bayi yang mengalami penyakit terbilang langka ini, harus sudah mendapat penanganan medis sejak usia dua bulan.



Akibat penanganan yang sangat terlambat ini, kondisi Daffa semakin memprihatinkan. Kondisi tubuh anak malang ini semakin kurus dan bagian perut Daffa semakin membesar akibat tak adanya cairan empedu yang disalurkan ke kantung empedu.



Daffa kini sudah berusia sembilan bulan. Satu-satunya jalan yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan Daffa adalah dengan cangkok hati. "Cangkok hati ini merupakan jalan terbaik untuk menyembuhkan Daffa," kata Munthadar, saat melihat kondisi Daffa.



Untuk menangani Daffa, pihak RSUZA Banda Aceh akan berupaya bekerjasama dengan RSCM Jakarta. Saat ini, Daffa masih menjalani perawatan di RSUZA. "Kita berupaya kerjasama dengan RSCM. Ini lagi kita pikirkan apakah Daffa dibawa ke RSCM atau tim dokter di sana didatangkan kemari. Nanti diputuskan dalam rapat direksi," jelas Munthadar.



Kedua orang tua Daffa kini mengharapkan uluran tangan dermawan untuk menyembuhkan buah hati mereka. Baik Hermanjal maupun Rita Mailinar berharap anak semata wayang mereka segera pulih. "Kami berharap anak kami pulih. Sekarang tidak punya biaya untuk melakukan operasi. Kami berharap ada orang yang mau bantu untuk mengobati anak kami," harap Rita. [005-detik]

BERITA TERKAIT

 
Support : Creating Website | Muliadi | Aneuk Muda
Copyright © 2014. Haba Keu Haba - All Rights Reserved
Desain Blogger Template Creating Website Published by Aneuk Muda Ujong Drien
Proudly powered by Blogger